Senin, 28 Oktober 2013

bulan di balik hitam



Detik ini aku terbangun di jantug sang malam
Kembali sendiri
Menatap langit langit malam yang penuh dengan awan hitam
Kemana bulan itu
Sudah lama aku  tidak melihatnya
Tidak melihat cahayanya
Tak ada pendarnya di tiap malamku
Qu buka jendela bambu, menghirup dalam dalam udara yang berhembus
Merasakan desiran yang menyapu wajahku,,
Hanya angin yang selalu datang menemaniku, menghembuskan udara yang dingin di hatiku yang dingin
Tanpa bulan
Tanpa cahayanya
Tanpa pendar nya yang indah
Kapan awan hitam itu akan berarak
Mengembalikan bulanku yang telah ditutupinya
Mengembalikan keindahan pendar yang selalu kurindukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar